Tahun Depan, Lifting Migas 13 Kontraktor Diprediksi Turun
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan produksi siap jual (lifting) 13 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) utama akan turun di tahun depan. Salah satu penyebabnya adalah kondisi lapangan yang sudah tua.
Delapan dari 13 kontraktor itu merupakan penghasil minyak bumi. Kemudian sisanya memproduksi gas bumi.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan Blok Rokan merupakan blok tua yang memiliki tantangan tersendiri. Misalnya adalah keterangkatan air ketika memproduksi minyak ternyata bisa mencapai 98%. “Salah satu yang dipahami lapangan cukup mature, jadi yang dilakukan adalah optimalisasi,” kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (27/8).
Kontraktor kedua yakni PT Pertamina EP yang hanya me-lifting minyak 82 ribu bph, adapun tahun ini sebesar 85.869 bph. Ketiga, lifting minyak PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) di Blok Mahakam sebesar 48 ribu bph, lebih rendah dari target tahun ini 48.271 bph.
Sementara itu untuk gas, setidaknya ada lima kontraktor migas yang target lifting tahun depan turun. Pertama, PT Pertamina EP target lifting turun jadi 810 juta kaki kubik per hari (mmscfd), dari tahun ini 832 mmscfd.